Tuesday, February 9, 2016

**** Menyingkap Tabir Kehidupan ****


By : Kak Linda


Hidup tidak selamanya indah..., teman. Pun tak selamanya sulit. Semuanya bergantung pada kekuatan iman dalam hatimu. 

Jika engkau sanggup menjaganya, maka satu petunjuk telah engkau peroleh untuk menjalani kehidupan di dunia ini. Sama seperti ketika dirimu lahir ke dunia ini, engkau menangis seakan mengisyaratkan bahwa kehadiranmu akan memberi gaung kehidupan yang baru. 

Gaung kehidupan yang akan menggema ke seluruh penjuru kehidupan di dunia ini. Saat di mana engkau menggaungkannya kepada langit dan bumi satu tanda bahwa engkau ada, bahwa engkau nyata. Dari kehidupan fana... 

Dari kehidupan yang tak seorangpun tahu dan mengenalimu. Apakah engkau meragukan tempat kelahiranmu teman?? Tempat dimana engkau bersaksi di hadapan-Nya untuk menggenggam erat amanah yang engkau terima dari-Nya ?"




Kemudian engkaupun hidup teman, hidup di alam yang nyata. Hidup di alam yang penuh dengan rona kehidupan yang berbeda dari tempat lahirmu. 

Tempat di mana engkau memulai langkahmu, tempat yang menempa dirimu untuk mempertaruhkan apa yang telah engkau terima. 

Mungkin saat engkau berjalan, engkau bingung dan tak mengerti. Namun panduan hidup yang telah membawamu hadir akan membawamu melangkah mengarungi kehidupan ini hingga batas waktu kelak engkau akan kembali untuk hadir ke tempat mula engkau berada.


Apakah engkau akan mengingatnya?? 
Mungkin tidak lagi, bahkan mungkin engkau telah melupakannya. Melupakan tempat yang dahulu telah engkau persaksikan bahwa engkau akan kembali dan membawa serta amanah yang telah engkau terima untuk engkau hadirkan di hadapan-Nya beserta dengan dirimu yang seutuhnya.

Semua telah engkau jalani, alam di mana engkau tiada, menjadi ada dan nyata., dan kembali ke alam yang fana...


Tirai kehidupan, bak rona yang takkan pernah pupus walau engkau berlari dan tak menghiraukannya. Dia adalah tirai yang membatasi antara kehidupanmu yg sebelumnya ke kehidupanmu yang nyata. 

Dari ada menjadi tiada... dari segumpal noktah menjadi bentuk yang nyata.., dan kembali engkaupun akan menjadi segumpal noktah !.

Tirai kehidupan, saksi bisu yang membatasi relung waktu kehidupan. Dari ada menjadi tiada, dari tiada menjadi ada. Apakah engkau layak untuk tidak percaya dan mempertanyakannya??, 

Sungguh, engkau takkan mampu untuk menguraikannya. Karena batas waktu dan tirai kehidupan itu nyata dan pasti. Hanya bila engkau merenung ke dalam renung hatimu yang hakiki, maka engkau akan menjawabnya bahwa semua itu sungguh ada , nyata dan pasti !.

Adakah engkau akan menyelaminya ??
Hanya dengan hatimu yang murni engkau akan tahu dan mendapat jawaban dari rangkaian pertanyaan-pertanyaanmu. 

Bertanyalah dan DIA akan menjawabmu. Apakah engkau telah mengerti..?? Jawablah juga dengan hatimu. Bismillahirrahmanirahiim... Jawablah dan DIA yang Maha Rahiim yang akan menuntunmu.

Sekat,..tirai,..rona.. kehidupan semua itu ada, dan nyata. Hanya kepada-Nya awal engkau bersaksi dan hanya kepada-Nya jualah engkau akan mempersaksikan. 
"Laa Hawla Walaa Quwwata Illahbillahil Aliyyil Adhiim!"

@Linda - tadabbur hatiku yang tak kupahami mengapa ia tertuang dalam pena renungan pagi ini.

No comments:

Post a Comment